Pemahaman Sederhana Saya tentang Manajemen Aset Infrastruktur

Kita hidup dalam masyarakat di mana kita dapat dengan mudah menerima begitu saja.

Anda bangun di pagi hari dan memutar kenop itu untuk memercikkan air bersih untuk membangunkan diri Anda. Anda menekan tombol itu untuk menyiram toilet. Anda keluar dari rumah Anda dan ikuti jalan beraspal ke halte bus. Anda masuk ke dalam bus dan melewati jembatan familiar yang telah ada bahkan sebelum Anda lahir.

Fasilitas pengolahan air yang memberi kita air bersih, saluran pembuangan yang membuat kotoran berbau busuk keluar dari hidung semua orang, dan jalan serta jembatan yang kita ambil – itu hanyalah contoh infrastruktur publik yang membuat kehidupan sehari-hari kita mudah untuk ditinggali.

Dan seperti yang lainnya, utilitas publik ini juga rentan terhadap degradasi melalui penggunaan yang terus menerus, berlalunya waktu, dan penyebab eksternal lainnya. aplikasi asset management seperti yang lainnya, infrastruktur ini memiliki siklus hidup tertentu.

Sekarang ketika Anda memikirkan serangkaian strategi interdisipliner yang digabungkan untuk mempertahankan umur fasilitas publik ini, itu adalah manajemen aset infrastruktur. Jadi ketika kita berbicara tentang proses ini, ini berfokus pada perluasan kelangsungan aset publik ini baik melalui pemeliharaan rutin, rehabilitasi, atau penggantian pada akhirnya. Tujuannya sederhana, tetapi bagaimana Anda melakukannya membutuhkan pikiran profesional.

Luangkan waktu Anda, berhenti, dan cium bunga mawar, kata mereka. Ketika saya mempelajari bagaimana pengelolaan infrastruktur ini pada dasarnya adalah kunci dalam menjaga kualitas hidup setiap orang di setiap komunitas dan kota di dunia, saya memiliki perspektif yang berubah dalam memandang berbagai hal sekarang. Proses penyebaran, pengoperasian, pemeliharaan, peningkatan, dan pembuangan aset yang sistematis ini juga dapat dilakukan dengan cara yang hemat biaya. Kemitraan antara sektor publik dan swasta juga akan berperan dalam cara yang lebih efektif dalam menerapkan strategi dalam mempertahankan utilitas ini sebagai salah satu metode manajemen risiko.

Semakin baik tindakan manajemen, semakin baik kualitas hidup. Selain meningkatkan kualitas hidup, mempelajari bagaimana memperpanjang umur utilitas publik kita dan implementasi yang tepat dari strategi ini memerlukan kemungkinan perlindungan yang tinggi dari peristiwa bencana seperti badai, banjir, dan gempa bumi.